Senin, 18 April 2011

Manfaat Berpelukan


Berpelukan  lah   036183.jpg


Untuk bertahan hidup, kita membutuhkan 4 pelukan  sehari. Untuk kesehatan, kita butuh  8 pelukan perhari. Untuk pertumbuhan, awet muda, kebahagiaan, kita perlu 12 pelukan perhari,” kata Virginia Satir, terapis keluarga. Mungkin, Anda  sedikit heran, benarkah pelukan memiliki  kekuatan yang begitu hebat, hingga bisa membuat sehat, panjang umur, dan awet muda? Kapan terakhir kali Anda memeluk seseorang atau seseorang memeluk Anda? Jika jawabannya jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali, coba ingat-ingat, apa yang belakangan ini Anda rasakan? Bisa jadi Anda sering sakit-sakitan, depresi,read morestres, sakit kepala, dan emosional. Berbagai penelitian menunjukkan terapi pelukan bisa  menyembuhkan penyakit fisik dan psikis.  Bisa mengatasi stres, depresi dan lain-lain. Orang  yang dipeluk, ataupun memeluk, merasakan adanya kekuatan cinta yang mengelilingi mereka. Kekuatan ini  yang membuat  kekebalan tubuh kita semakin meningkat.
Pelukan Damai
Saat berpelukan, tubuh melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan  damai dan cinta. Hormon  oxytocin ini  membuat jantung dan pikiran sehat. Hormon oxytocin ini baru bisa keluar jika manusia memiliki kehidupan sehat,  merasa damai dan tentram. Terapi pelukan hampir sama dengan terapi jalan kaki.  Terapi pelukan meningkatkan keseimbangan tubuh, kesehatan, dan mengurangi tingkat stres, khususnya para profesional muda yang bekerja di kota metropolitan.
Pelukan bukan berarti Anda harus mencari suami atau kekasih untuk melakukan hal ini. Pelukan dapat dilakukan pada siapa saja dengan penuh kasih dan damai. Tentu saja pelukan ini bukan berkonotasi negatif apalagi mengikutsertakan gairah. Pelukan ini juga bukan ‘pelukan sosial’, seperti berjabat tangan, mencium pipi kiri dan kanan, seperti yang dilakukan oleh  budaya masyarakat beberapa negara pada saat pesta atau pertama kali bertemu. Pelukan yang dimaksud adalah  pelukan saling menyentuh, tubuh dengan tubuh saling mengikat dan menyentuh. Ketika saling berpelukan, akan terasa perasaan nyaman dan damai.
Di Indonesia juga beberapa negara lainnya berpelukan hanya dilakukan pada pasangan suami istri, saudara,  orang tua ke anaknya. Di Amerika sebuah lembaga ada yang mengkoordinir untuk mengadakan Free Hug di jalanan. Jangan kaget jika suatu hari, saat Anda berkunjung ke Amerika dan Eropa, melihat  beberapa orang  dengan papan besar di dada, bertuliskan Free Hug.  Mereka adalah para relawan yang memberikan terapi pelukan pada setiap orang yang membutuhkan. 
Anak Tumbuh Sehat 
“Tapi, kita harus ingat. Walau sekadar jabat tangan dan  menyentuh pipi  dengan pipi,  ini juga ada manfaatnya.  Ada rasa kehangatan  ketika kita saling berjabat tangan.  Namun bila  ini  dilakukan lebih dari ini, yaitu dengan pelukan erat.  Tentu lebih bermanfaat, unsur terapinya lebih tinggi,“ ujar Dr. Bhagat, salah satu doktor yang meneliti pengaruh pelukan di India . Diharapkan masyarakat mengerti akan manfaat sentuhan  dan pelukan. Sehingga   pasangan suami istri, semakin sering berpelukan dan bersentuhan.  Juga makin sering memeluk anak-anaknya. Seluruh bagian di kulit  kita memiliki organ perasa. Dari  ujung kaki hingga kepala adalah area yang sensitif bila disentuh.
Bahkan ketika bayi masih di dalam kandungan walau  dilindungi air ketuban, ia sangat  menyukai sentuhan kasih sayang dari ke dua orang tuanya.  Jika sering disentuh,  bayi dalam kandungan akan tumbuh menjadi bayi yang sehat dengan pertumbuhan yang  bagus. Selain itu secara psikis bayi akan tumbuh menjadi  seorang yang penyayang. Anak-anak yang sering disentuh, dibelai dan dipeluk oleh orang tuanya juga akan tumbuh menjadi anak yang  sehat. Mereka akan merasa nyaman dan memiliki kepercayaan diri.  Pertumbuhan dan kesehatan pun lebih bagus dibanding dengan  anak-anak yang jarang disentuh, dibelai dan dipeluk.
Pada orang tua pun,  sentuhan dan pelukan sangat berarti. Apalagi pada saat kehilangan  seseorang,  depresi, stres.  Dengan berpelukan, orang dewasa merasa  ada orang yang memperhatikan, ada orang yang mencintainya, membutuhkannya.  Seluruh kulit kita, sangat peka dengan pelukan, dan sangat membutuhkan sentuhan hangat dan erat.  
Transformasi Rasa Nyaman
Seorang master reiki di Mumbai , India , berkata,” pelukan  salah satu alat untuk bertransformasi. Dengan pelukan  satu pribadi dengan pribadi lain semakin dekat. Jika hubungan Anda dengan orang lain  renggang. Salah satu cara  agar hubungan itu menghangat dengan memeluknya. Jika rumah tangga Anda diambang kehancuran, cobalah memeluk pasangan Anda 20 kali sehari. Saya  yakin Anda berdua tak akan bercerai. Selain itu,  hidup Anda berdua akan lebih bahagia, sehat,  dan awet muda. Serta Anda akan terhindar dari stress dan depresi.
”Dr. Harold Voth, senior psikiater di  Kansas, Amerika Serikat telah melakukan riset dengan beberapa ratus orang. Hasilnya, mereka  yang berpelukan mampu mengusir depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, awet muda, tidur lebih nyenyak, lebih sehat. Jika Bayi atau anak-anak rewel  atau sakit.  Jangan biarkan mereka sendirian.  Peluklah.  Dengan memeluk, mereka akan merasa nyaman. Sehingga kekebalan tubuhnya lebih baik, dan kesehatan mereka pun akan jauh lebih baik. Anda sebagai orang tua pun mendapatkan efek baik dari terapi pelukan ini. Anda akan jauh lebih sehat, muda, terbebas dari depresi.  
Pelukan dapat menyembukan  sakit fisik dan psikis.  Sentuhan yang dihasilkan dari  pelukan membantu mengurangi rasa sakit. Beberapa penyakit parah sering kali membuat penderitanya  merasa  prustasi, marah, tak  mungkin  penyakitnya bisa disembuhkan. Dengan pelukan, pasien yang prustasi ini merasa nyaman. Pelukan memberikan energi positif pada emosi pasien.  Sehingga  mengubah emosi negatifnya menjadi emosi positif. Apalagi bila pasien mendapatkan pelukan dari orang yang dicintainya. Bukankah  cinta itu adalah kekuatan yang maha dahsyat, dan pelukan adalah salah satu cara untuk menyatakan cinta, atau suatu bentuk  cinta.
Jadi tunggu apa lagi……. ???  _.___   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar